07.29 Edit This 0 Comments »
Kunci utama yang dibutuhkan oleh kita untuk bisa berhasil pada suatu hal yang kita kerjakan adalah pada faktor konsentrasi. Jika kita bisa fokus untuk berkonsentrasi maka segala sumber daya yang kita miliki akan bisa mengalir dengan maksimal untuk tujuan yang kita butuhkan, seperti saat kita belajar, bekerja, atau pun melakukan hal apapun dengan lebih berkonsentrasi akan menghasilkan hal yang maksimal.
Sebelum mencoba menjabarkan lebih lanjut lagi, coba secara sederhana saya akan menjabarkan apa itu konsentrasi. Konsentrasi adalah fokus atau pemusatan fikiran kita terhdap suatu hal yang kita kerjakan dengan mengenyampingkan hal yang lain. Dan perlu diketahui bahwa tiap orang mempunyai level konsentrasi yang berbeda.
Dalam tulisan ini pertama saya akan mencoba menjelaskan beberapa faktor yang menurut saya dapat menyebabkan kita tidak bisa konsentrasi atau yang menghambat konsentrasi
1. Belum memiliki tujuan terhadap apa yang dikerjakan
2. Kekurangan minat terhadap sesuatu yang dikerjakan
3. Urusan-urusan kecil atau fikiran-fikiran yang melintas dalam otak sehingga sering memecah perhatian yang sedang dipusatkan Gangguan kesehatan atau keletihan.
4. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.
5. Rasa Bosan
6. Kondisi Fisik yang menurun atau Rasa Lelah
7. Lingkungan yang tidak mendukung (berisik, Lingkungan berantakan, atau gangguan-gangguan yang tidak perlu)
Setelah mengetahui beberapa hambatan yang dapat membuat kita tidak konsentrasi, saya akan coba menjabarkan bagaimana kita untuk bisa berkonsentrasi.
1. Berdoa kepada Tuhan YME
2. Tetapkan target yang akan kita capai dalam melakukan sesuatu, dan berikan kejelasan batas waktu yang akan kita kerjakan
3. Persiapkan segala sesuatu sesuai dengan yang kita lakukan (persiapan yang matang)
4. Memberikan tantangan kepada diri Anda untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. (Beri semangat dan motivasi diri)
5. Pusatkan perhatian hanya pada pekerjaan yang sedang anda lakukan. Usahakan saat mengerjakan suatu tugas, jangan memikirkan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
6. Jangan biarkan mata Anda menatap berkeliling, tetapi jaga agar tetap menatap ke arah pekerjaan Anda,kita harus mengawasi pikiran kita secara sadar dan mencegah diri kita agar tidak terpengaruh gangguan apapun yang dapat mempengaruhi konsentrasi kita
7. Hindarkan diri anda dari gangguan-gangguan yang tidak perlu seperti interupsi telpon yang tidak penting, obrolan rekan kerja anda, dan tamu tak diundang.
8. Disiplin pada waktu.
9. Perhatikan Kondisi Fisik, jika perlu tetapkan waktu istirahat untuk memulihkan kelelahan dalam berkonsentrasi.
Kemampuan konsentrasi bukan bakat yang diperoleh sejak lahir tapi kebiasaan yang dapat dilatih. Pada dasarnya konsentrasi adalah akibat dari perhatian yang ditimbulkan secara sadar oleh seseorang. Setiap orang dengan melatih diri dan mengembangkan minatnya dapat meningkatkan kemampuan konsentrasinya sehingga menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan sewaktu-waktu diperlukan. konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita. Konsentrasi dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan ketenangan pikiran.
Konsentrasi adalah merupakan suatu aktivitas. Tentu saja, semakin kita praktekkan dan latih, akan semakin baik pula kemampuan konsentrasi kita. Kita tentunya tidak mengharapkan untuk bisa menjadi hebat tanpa pelatihan. Sama juga halnya dengan konsentrasi. Konsentrasi adalah seperti otot tubuh, semakin kita melatihnya, maka akan semakin kuat pula jadinya. Memang tidak ada latihan khusus yang spesifik untuk konsentrasi, namun hidup memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita untuk melatih konsentrasi. Kuncinya adalah untuk selalu mengambil kesempatan untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi. Semoga tulisan ini dapat membantu anda dalam meningkatkan konsentrasi. (EA)
Kesenian atau latihan dalam berkonsentrasi, bejalar biologi ataupun main billiard, ialah menyisihkan ganguan dan memperhatikan apa yang kamu kerjakan. Jika anda menemukan sesuatu yang tidak anda mengerti dalam bacaan, atau jika anda mengalami kesulitan dalam mendengarkan kuliah, semoga pentunjuk-petunjuk berikut ini bisa menolong anda:
• Melakukan kebiasaan rutine,
jadwal belajar yang efisien
• Belajar di lingkungan yang tenang
• Untuk istirahat,
kerjakan sesuatu yang lain dari kebiasaan yang anda lakukan (misalnya jalan-jalan sehabis duduk), dan lain-lain
• Hindari mengelamun
dengan menanyakan diri sendiri tentang bahan pelajaran sambil mempelajarinya
• Sebelum kelas, pelajari catatan
dari pertemuan sebelumnya dan baca bahan kuliah yang akan dibahas di kelas sehingga anda dapat mengetahui topik utama yang akan dibahas oleh dosen terlebih dahulu
• Tunjukan perhatian anda saat di dalam kelas
(ekspresi and sikap badan dengan penuh perhatian) untuk medorong semangat belajar anda
• Hindari ganguan
dengan duduk di depan kelas jauh dari ganguan teman sekelas dan dengan memperhatikan dosen sehingga dapat mendengarkan dan menulis catatan yang baik
Sumber: J. R. Hayes, The Complete Problem Solver, Franklin Institute Press, 1981
Mood.. ayo konsentrasi dan tetap semangat, kenapa si Momod teh ya?” Apa mungkin perlu dikenali si mood itu (thinking).
Dalam mengerjakan sesuatu, tentunya seseorang dituntut untuk memusatkan segenap perhatiannya pada apa yang sedang dilakukan. Jika tidak, ada kemungkinan akan tersendat-sendat dalam menunaikan tugasnya. Namun, situasi dan kondisi tertentu akan mempengaruhi seseorang sehingga ia bisa senang, sedih. gembira, marah, dan sebagainya, sehingga dari perasaan yang ada tersebut akan mempengaruhi terhadap mood dan konsentrasi. Di sinilah kita dituntut menumbuhkan profesionalisme. :mrgreen:
Secara harafiah, mood bisa diartikan sebagai keadaan jiwa, kecenderungan, tendensi, suasana hati yang akan mempengaruhi sikap seseorang. Mood adalah keadaan atau suasana hati yang terbentuk karena suatu situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi yang menyenangkan akan menyebabkan mood yang bahagia, gembira dan senang tentunya. Begitu pula untuk situasi dan kondisi yang lainnya. Karena mood adalah keadaan jiwa, maka harus bisa menguasai kondisi dan situasi dengan cermat, dimana mood berfungsi menjiwai sikon yang ada. Disinilah pentingnya kita untuk dapat mengendalikan dan menguasai mood serta berkonsentrasi.
Konsentrasi dan konsistensi apakah penting?
Rasanya kita semua menyadarinya sangat diperlukan. Konsentrasi menggambarkan pemusatan pikiran kita terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, diemban atau disandang guna memperoleh timbal-balik yang diinginkan. Sementara itu, konsistensi tidak patut untuk diabaikan, konsistensi berarti kita menangani tugas atau mengangkat peran secara tuntas. Selama suatu tugas masih ditangani kita harus tetap melaksanakannya. Tindakannya harus berkesinambungan dalam arti harus menuntaskan tugas yang telah menjadi tanggung jawab. Hal ini tentu berkaitan erat dengan profesionalisme yang dimiliki, kita harus berusaha melakukan sesuatu dengan konsisten karena apa yang dilakukan sudah menjadi beban dan tanggung jawab. Intinya, dalam menjalakan tugas atau pekerjaan, kita harus mampu membaca dan menangkap situasi dan kondisi yang ada, guna berusaha menghindari mood yang kurang mendukung terhadap tugas yang sedang dijalankan yang nantinya akan terungkap melalui prilaku diri sebagai implementasinya. Wallahu’alam.